Jika Anda ingin memaksimalkan penggunaan Samsung J2 Prime SM G532G, maka salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan proses rooting. Proses ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan akses penuh ke sistem operasi Android yang digunakan oleh perangkat Anda sehingga Anda dapat melakukan modifikasi dan pengaturan yang lebih luas. Namun, sebelum melakukan proses ini, ada baiknya Anda memahami seluk beluknya terlebih dahulu. Berikut adalah cara root Samsung J2 Prime SM G532G yang mudah dan aman.
1. Backup Data Penting
Sebelum melakukan proses root, pastikan Anda melakukan backup terlebih dahulu untuk data penting yang ada pada perangkat Anda. Hal ini sangat penting untuk menghindari kehilangan data yang tidak diinginkan akibat kesalahan dalam proses rooting. Anda dapat menggunakan aplikasi backup yang tersedia di Google Play Store untuk membantu proses backup data.
2. Persiapkan Perangkat dan Komputer
Sebelum melakukan proses root, pastikan Anda memiliki perangkat Samsung J2 Prime SM G532G yang sudah diisi baterai minimal 50%. Selain itu, pastikan juga Anda telah mengunduh dan menginstal driver USB Samsung di komputer Anda. Anda juga harus mengaktifkan opsi pengembang pada perangkat Anda dengan cara masuk ke “Pengaturan” > “Tentang Ponsel” > “Klik Tujuh Kali pada Nomor Build” hingga muncul notifikasi bahwa opsi pengembang telah diaktifkan.
3. Unduh dan Ekstrak File Rooting
Setelah persiapan dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengunduh dan mengekstrak file rooting untuk Samsung J2 Prime SM G532G. Anda dapat mengunduh file ini dari situs pengembang atau forum Android. Setelah itu, ekstrak file tersebut menggunakan aplikasi ekstrak file di komputer Anda.
4. Masuk ke Mode Download
Setelah file rooting sudah diunduh dan diekstrak, langkah selanjutnya adalah masuk ke mode download pada Samsung J2 Prime SM G532G. Caranya dengan mematikan perangkat terlebih dahulu, kemudian tekan dan tahan tombol “Volume Bawah” + “Home” + “Power” secara bersamaan hingga muncul tampilan peringatan. Setelah itu, tekan tombol “Volume Atas” untuk masuk ke mode download.
5. Sambungkan Perangkat ke Komputer
Setelah masuk ke mode download, selanjutnya adalah menghubungkan Samsung J2 Prime SM G532G ke komputer menggunakan kabel USB. Pastikan koneksi antara perangkat dan komputer terjalin dengan baik dan tidak terputus selama proses rooting.
6. Jalankan Odin
Setelah perangkat terhubung ke komputer, langkah selanjutnya adalah menjalankan aplikasi Odin yang sudah Anda unduh dan instal sebelumnya. Setelah aplikasi Odin terbuka, pastikan perangkat Samsung J2 Prime SM G532G sudah terdeteksi oleh komputer dan terlihat pada bagian “ID:COM”.
7. Pilih File Rooting
Setelah perangkat terdeteksi, selanjutnya adalah memilih file rooting yang sudah Anda unduh dan ekstrak sebelumnya. Caranya dengan mengklik tombol “AP” pada aplikasi Odin dan memilih file rooting yang telah diekstrak.
8. Atur Opsi pada Aplikasi Odin
Setelah file rooting dipilih, selanjutnya adalah mengatur opsi pada aplikasi Odin agar proses rooting dapat berjalan dengan lancar. Pastikan opsi “Auto Reboot” telah dicentang dan opsi “F. Reset Time” tidak dicentang. Kemudian, klik tombol “Start” untuk memulai proses rooting.
9. Tunggu Hingga Proses Selesai
Setelah tombol “Start” diklik, proses rooting akan dimulai dan berlangsung selama beberapa menit. Selama proses berlangsung, pastikan koneksi antara perangkat dan komputer tidak terputus dan jangan mengganggu perangkat. Tunggu hingga proses selesai dan perangkat akan otomatis restart.
10. Cek Status Rooting
Setelah perangkat restart, cek status rooting pada perangkat Anda. Caranya dengan mengunduh aplikasi “Root Checker” dari Google Play Store dan menjalankannya pada perangkat Samsung J2 Prime SM G532G. Jika proses rooting berhasil, maka akan muncul notifikasi bahwa perangkat sudah berhasil di-root.
11. Instal Aplikasi Root
Setelah berhasil di-root, langkah selanjutnya adalah menginstal aplikasi root pada perangkat Anda. Aplikasi root ini akan membantu Anda untuk mengelola akses root pada perangkat serta melakukan modifikasi dan pengaturan yang lebih luas. Anda dapat mengunduh aplikasi root dari situs pengembang atau forum Android.
12. Gunakan Perangkat Dengan Bijak
Setelah berhasil di-root, pastikan Anda menggunakan perangkat dengan bijak dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan atau membahayakan. Sebagai pengguna yang bertanggung jawab, Anda harus memahami risiko yang terkait dengan proses rooting dan siap menerima konsekuensi yang ada jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
13. Lakukan Update Firmware Secara Berkala
Setelah di-root, pastikan Anda tetap melakukan update firmware secara berkala untuk menjaga keamanan dan kinerja perangkat. Update firmware ini akan memperbaiki bug yang ada pada sistem operasi serta meningkatkan keamanan perangkat dari serangan malware atau virus.
14. Jangan Menggunakan Aplikasi Tidak Dikenal
Setelah di-root, pastikan Anda tidak menggunakan aplikasi yang tidak dikenal atau tidak terpercaya. Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko terkena malware atau virus yang dapat merusak perangkat atau mengambil data pribadi Anda.
15. Gunakan Aplikasi Antivirus
Setelah di-root, pastikan Anda menggunakan aplikasi antivirus untuk menjaga keamanan perangkat dari serangan malware atau virus. Ada banyak aplikasi antivirus yang dapat Anda unduh dari Google Play Store, seperti AVG Antivirus, Avast Mobile Security, atau Norton Mobile Security.
16. Gunakan Aplikasi Firewall
Setelah di-root, Anda juga dapat menggunakan aplikasi firewall untuk mengontrol akses internet pada perangkat Anda. Aplikasi firewall ini akan membantu Anda untuk memblokir akses internet pada aplikasi atau game tertentu yang dianggap tidak aman atau merugikan.
17. Jangan Menggunakan ROM Tidak Resmi
Setelah di-root, pastikan Anda tidak menggunakan ROM tidak resmi atau custom ROM yang tidak diakui oleh pengembang Android. Hal ini sangat berisiko dan dapat merusak perangkat Anda secara permanen.
18. Gunakan Custom Recovery
Setelah di-root, pastikan Anda menggunakan custom recovery untuk melakukan backup dan restore data pada perangkat Anda. Custom recovery ini akan memudahkan Anda untuk melakukan modifikasi dan pengaturan yang lebih luas pada perangkat.
19. Gunakan Aplikasi Backup
Setelah di-root, pastikan Anda menggunakan aplikasi backup untuk membackup data penting pada perangkat Anda. Aplikasi backup ini akan membantu Anda untuk membackup data seperti pesan, kontak, foto, dan video agar tidak hilang jika terjadi kerusakan pada perangkat.
20. Cek Ketersediaan Update
Setelah di-root, pastikan Anda tetap mengecek ketersediaan update firmware pada perangkat Anda secara berkala. Update firmware ini akan memperbaiki bug yang ada pada sistem operasi serta meningkatkan performa dan keamanan perangkat.
21. Jangan Menggunakan Aplikasi Yang Memerlukan Akses Root
Setelah di-root, pastikan Anda tidak menggunakan aplikasi yang memerlukan akses root jika tidak diperlukan. Hal ini sangat berisiko dan dapat membahayakan perangkat dan data pribadi Anda.
22. Jangan Melakukan Hal Yang Tidak Diinginkan
Setelah di-root, pastikan Anda tidak melakukan hal yang tidak diinginkan atau merugikan bagi perangkat atau pengguna lain. Sebagai pengguna yang bertanggung jawab, Anda harus memahami risiko yang terkait dengan proses rooting dan siap menerima konsekuensi yang ada jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
23. Ikuti Panduan Dengan Teliti
Sebelum melakukan proses rooting, pastikan Anda telah memahami seluk beluknya dengan baik. Ikuti panduan dengan teliti dan jangan melakukan hal-hal yang tidak dijelaskan dalam panduan. Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko kerusakan pada perangkat atau hilangnya data penting.
24. Gunakan Perangkat Dalam Kondisi Normal
Sebelum melakukan proses rooting, pastikan perangkat Anda dalam kondisi normal dan tidak bermasalah. Jika perangkat Anda mengalami masalah atau kerusakan, sebaiknya perbaiki terlebih dahulu sebelum melakukan proses rooting.
25. Gunakan Aplikasi Root dengan Bijak
Setelah berhasil di-root, pastikan Anda menggunakan aplikasi root dengan bijak dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan atau membahayakan. Sebagai pengguna yang bertanggung jawab, Anda harus memahami risiko yang terkait dengan penggunaan aplikasi root dan siap menerima konsekuensi yang ada jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
26. Gunakan Aplikasi Antivirus dan Firewall
Setelah di-root, pastikan Anda menggunakan aplikasi antivirus dan firewall untuk menjaga keamanan perangkat dari serangan malware atau virus. Aplikasi antivirus dan firewall ini akan membantu Anda untuk memblokir akses internet pada aplikasi atau game tertentu yang dianggap tidak aman atau merugikan.
27. Backup Data Secara Berkala
Setelah di-root, pastikan Anda melakukan backup data secara berkala untuk data penting yang ada pada perangkat Anda. Hal ini sangat penting untuk menghindari kehilangan data yang tidak diinginkan akibat kesalahan dalam penggunaan aplikasi root atau kerusakan pada perangkat.
28. Perhatikan Risiko yang Terkait
Sebelum melakukan proses rooting, pastikan Anda memahami risiko yang terkait dengan proses ini. Risiko yang terkait antara lain perangkat menjadi tidak stabil, hilangnya data penting, kerusakan pada perangkat, atau bahkan kehilangan garansi dari pihak produsen.
29. Ikuti Petunjuk Secara Teliti
Sebelum melakukan proses rooting, pastikan Anda mengikuti petunjuk dengan teliti dan memahami setiap langkah yang dilakukan. Jangan melakukan hal-hal yang tidak dijelaskan dalam petunjuk atau mengubah urutan langkah yang sudah ditentukan.
30. Pahami Konsekuensi dari Proses Rooting
Sebelum melakukan proses rooting, pastikan Anda memahami konsekuensi yang ada jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Sebagai pengguna yang bertanggung jawab, Anda harus siap menerima konsekuensi yang ada dan tidak menyalahkan pihak lain jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Cara Root Samsung J2 Prime SM G532G: Mudah dan Aman
Originally posted 2023-03-10 20:09:00.